Selasa, 01 Januari 2013

Ilmu Agama-Ilmu Umum Penggolongan yang Menyesatkan

Alquran adalah sumber segala ilmu pengetahuan, semua orang Islam pasti setuju akan hal itu. Memang benar, tidak hanya dari sisi keyakinan, dari sisi ilmiyah juga tidak bisa dibantah bantah Alquran adalah sumber ilmu pengetahuan.Semua kemajuan saint dan teknologi pasti terdapat petunjuknya didalam Alquran. Alquran menggapai segala penjuru ilmiyah.

Jika semua telah sepakat tentang Alquran sebagai sumber segala ilmu, kemudian apa gunanya penggolongan yang selama ini dianut oleh banyak orang Islam, bahwa ilmu itu ada Ilmu Agama yang biasanya dituntut di Pondok-pondok Pesantren dan ada Ilmu Umum yang biasanya di tuntut di sekolah-sekolah. 

Ilmu agama ilmu umum, penggolongan ini selama puluhan tahun telah membunuh kreatif ummat Islam Indonesia, khususnya kyai-kyai dam santri-santri yang menamakan diri sebagai kyai dan santri salaf. Selama puluhan tahun banyak kyai-kyai menolak apa yang oleh mereka disebut ilmu umum. Mereka memahami ilmu itu hanyalah ilmu agama, hanyalah ilmu agama "menurut pemahaman mereka" yang bisa mengantarkan mereka ke surga (menggapai ridlo Allah). 

Dampak Negatif yang Kentara
Dampak yang jelas dari penggolongan ini adalah mereka mengabaikan 'keharusan' ketika mereka telah sampai pada pembahasan air dua kullah. mereka berhenti belajar sampai disitu. Padahal untuk mengetahui ukuran dua kullah air ketika ada dalam suatu tempat membutuhkan penghitungan, membutuhkaan rumus volume, dan itu adalah rumus matematika, dan matematika adalah ilmu yang oleh mereka disebut ilmu umum. Contoh lainnya adalah ketika sampai pada bab Faroid, mereka tidak sampai pada memahami rumus persen.

Belajar Bahasa Inggris adalah Belajar Ilmu agama
Islam adalah agama universal, agama Internasional, agama semua bangsa di dunia. Di bumi ini dihuni banyak suku bangsa dengan berbagai ragam budaya dan bahasa. Mari kita bayangkan, apakah Islam akan sampai ke Belanda jika tidak ada ummat ini yang bisa bahasa Belanda ?, apakah Islam akan sampai ke Suku Madura jika tidak ada pendakwah yang bisa Bahasa Madura ?, apakah Islam akan sampai ke Orang Inggris jika tidak ada muballig yang bisa Bahasa Inggris ? Jika bayangan anda menyetujui pertanyaan-pertanyaan ini itu artinya anda setuju bahwa belajar bahasa adalah belajar agama.

Islam hari ini telah dianut hampir oleh semua suku dan bahasa di dunia, semua itu adalah jasa para muballig ummat ini yang mengerti bahasa mereka.

Kesimpulan
Pada sebenarnya, kita selama ini telah mengalami kesalahan dalam memahami ilmu, telah membeda-bedakan ilmu. Padahal kita meyakini bahwa ilmu itu dari satu sumber dan semua ilmu bisa mengantarkan ahli-nya kepada keimanan yang sempurna.
Oleh karena itu berbahagialah kalian yang telah diberi kesempatan oleh Allah untuk belajar lebih banyak ilmunya Allah.

Semoga Manfaat.