Senin, 13 Agustus 2012

IMTIHAN MADRASAH KEBANYAKAN GOYANG

Pada suatu hari saat saya menyaksikan acara Haflah wa Milad atau biasa disebut Imtihanan, ada seorang hadirin yang berbicara pelan kepada saya "Gimana ini jaman, anak santri kok disuruh joget seperti ini, bukankah ini akan merusak karakter anak didik yang dibina dalam satu tahun dengan akhlak baik". Dia melanjutkan ketidaksetujuannya " Acara pengajian itu tidak perlu ada acara joget-nya" katanya sambil kelihatan jenuh menunggu acara inti dimulai.

Sepulang acara malam itu saya jadi kepikiran dengan kata-kata orang tadi. Pada saat yang lain, saya kebetulan bertemu dengan salah seorang teman yang mengelola MADIN yang jika imtihan juga diadakan acara anak-anak yang menampilkan tarian santri ala india, joged ala roker dan lain lain sebagainya yang serba meriah. Santri putra yang ditampilkan memakai kalung, gelang gaul dan celana selutut. Mereka semangat berjoged. Saya tanya " kenapa kalau imtihan mesti ada acara joged-jogednya?" Dia jawab untuk menarik minat santri tetap mengaji.


Sepintas seakan -akan benar alasannya. Tetapi kalau dikaji lebih mendalam dengan memakai metode mafsadah dan manfaat maka penampilan seperti itu lebih banyak mafsadahnya.


Mari kita tengok susunan acara salah imtihan yang pernah ada:

Siang: 
Jam 14:00 DrumBand, 
Jam 15:00 Acara Anak-Anak yng diisi dengan Joged. ini berlangsung sampai waktu magrib tiba.
Malam: 
Jam 18:00 kelanjutan acara anak-anak (Joged, nyanyi) ini berlangsung sampai acara inti yaitu pada jam 20:00
Jam 20:00 Dimulai acara Pembagian hadiah
Jam 21:00 Dimulai acara Pengajian Umum.

Melihat susunan acara di atas, acara yang paling tidak diminati adalah acara pengajian umumnya, karena para wali murid sudah 70% beranjak pulang setelah melihat penampilan anak-anaknya.Dengan begitu, apa yang menjadi tujuan acara imtihan yang memakan biaya banyak seperti ini? Foya-foya?, Anggah-anggahan dengan lembaga lainnya? atau tunjuk hidung bahwa mempunyai anak didik banyak? atau PROMOSI agar nanti di tahun pelajaran baru bisa lebih banyak santri yang datang? atau Membina ummat? Tentunya yang mempunyai niat adalah para pengasuh masing-masing MADIN.


IMTIHAN YANG IDEAL

Saya mengajak berpikir ulang kepada para penyelenggara MADIN hendaklah jangan berfoya-foya dengan menggelar acara anak-anak yang berlebihan, karena demikian itu tidak mencerminkan prilaku islami.
Apa alasan anda yang sesuai hukum syariah menggelar acara-acara dengan memasukkan budaya-budaya brutal? Apa manfaatnya dari sisi pendidikan anak?

Imtihan yang ideal adalah cukup mengemas acara pembagian hadiah untuk para bintang pelajarnya dan dilanjutkan dengan pengajian umumnya. Jadi acara pengajiannya jangan terlalu malam. Insyaalah lebih bermanfaat kepada anak didik dan wali muridnya, juga tidak berkhianat pada penyandang dana.

Wallahu a'lam bishshowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar